Selasa, 20 Oktober 2009

Bintang dan Bulan

dulu, aku pernah minta dikasih bintang ama Allah biar kasih cahaya buat nerangin hatiku yang gelap. lama banget ngantri buat isi formulir, desak-desakan lagi ama yang laen tapi tetep aja kaya orang ngantri sembako. lamaaaa....pisan!! baru setelah nunggu selama 3 tahun lebihnya (kurang lebih) 24 bulan...Allah acc laporanku. tapi bukan bintang yang dikasih melainkan purnama, sesuatu yang lebih terang dan menakjubkan dalam malam. purnama yang selalu tersenyum dan menjadi mentari di ufuk fajar

Kamis, 23 April 2009

Mizz U.....

Aku kangen kehidupanku pada saat masih SMA. Meski bisa dibilang menyakitkan tapi ada hal-hal indah yang terselip diantaranya. Teman, itu yang membuatku merindukan kehidupanku 4 tahun lalu. Merindukan waktu-waktu yang kuhabiskan bersama canda dan polah tingkah kalian di tempat itu. Tempat yang kini bahkan tak lagi kutemukan hangat suasananya. Tempat yang meski telah berubah tapi kenangan itu masih tersimpan rapi di dalamnya. Tak pernah kusesali mengenal kalian disana. Karena bersama kalian, kutemukan hidupku yang sebenarnya. Aku merasa nyaman dan berarti bersama kalian. Kalian tahu, saat kuputar kembali video yang memuat kekonyolan kita semua, yang merekam aktifitas kita, meski kadang orang anggap itu nggak penting, saat kulihat semua kenangan kita yang terekam dalam sebuah gambar, aku merasa kalian bersamaku saat itu. Bisakah kenangan indah itu kuputar kembali.

Karena tahukah kau kawan,,,,bersama kalian tak pernah kutemukan kemunafikan. Kalian tulus dan apa adanya. Saat aku mengerti kehidupanku sekarang....ternyata susah sekali menggantikan posisi kalian semua. Jangankan menggantikan posisi kalian, kenyamanan pun kadang tak kuperoleh dari sekitarku. Individualis dan egoisme yang tinggi mengungkung jiwaku dalam belenggu. Aku tak lagi bisa sebebas dulu, mengekspresikan apa yang ada di hatiku. Kau tahu kawan...di dunia yang kita jalani sekarang, kita harus hati-hati dalam langkah, karena angin sekarang bertiup tak tentu arah. Terkadang ia begitu memabukkan, tapi terkadang ia juga bisa sangat kejam.

Sebenarnya aku juga nggak nyangka kalau aku bisa mendapat pengalaman buruk seperti itu, kawan. Tapi aku akhirnya sadar hidup di lingkungan seperti apa aku sekarang. Aku nggak tahu gimana caranya cerita sama kalian tapi aku yakin kalian ngerti kalau kalian tak akan pernah sejahat itu padaku, ya kan? Aku lebih suka orang yang terbuka dan berkata pedas daripada yang manis tapi bermuka dua. Taro team.......I do miz u all....dulu kita sering ngocol bareng, gokil2an, jahil2an, pokoknya seru2an dech. Tapi kenapa kini kesibukan memisahkan kita? Kapan waktu akan mempertemukan kita, jiwa kita? Apakah saat ini kalian juga merasakan sama denganku?

Aku kangen saat kita mancing bareng, aku kangen saat kita kerja keras buat anniversary skul, aku kangen saat kita ngrampok kantin bu rasum paz istirahat/jam kosong, aku kangen saat kita kabur nggak ikut salah satu pelajaran gara2 gurunya bikin ngantuk, aku kangen saat kita selalu semangat buat ngrampok makanan di tempat dora, aku kangen saat kalian selalu rakus dengan makanan, aku kangen semua yang sudah kita lakukan bersama. Sekarang aku merasa begitu bodoh.......karena tak bisa membagi waktuku untuk kalian, walau hanya sekedar berkomunikasi lewat dunia maya. Aku terlampau sibuk dengan duniaku sendiri sehingga melupakan waktuku bersama kalian, hingga tak tahu kabar apa yang sudah beredar.

Aku pengeeennnnnnn..............bangetttt ketemu n ngumpul lagi bareng kalian. Lengkap,,,,!!!!!!!!!!!!! aku kangen kalian yang nyebeli, yang imut, yang cerewet, yang gokil, yang jail, yang centil, yang super pede....semuanya lah........

I mizz u all...........

Kamis, 16 April 2009

Lidah Tak Bertulang

Sungguh....

Aku tak menyangka akan seperti ini
Lidah memang tak bertulang
Tapi tak kukira dia lebih tajam dari pedang
Mulanya aku tak percaya dengan semua

Tapi ini benar-benar terjadi
Tahu apa dia tentang aku
Hingga dia bisa berceloteh tentang aku
Mengusik kehidupanku
Melukai hatiku

Mungkin baginya itu sekedar celotehan
Tapi itu merupakan tamparan keras bagiku
Raga ini mungkin masih berbentuk
Tapi batin ini perih terasa

Aku tak tahu apa yang ada di pikirannya
Hingga dia berani berbuat seperti itu
Kepuasan apa yang dia dapat dari ini
Ya Allah.......berikanlah aku kekuatan
Agar aku tetap bisa tersenyum kepada dunia

31 Maret 2009

Jumat, 27 Maret 2009

Kriteria Jahat

sebenernya yang namanya orang jahat tu kaya apa cie? terkadang aku ngerasa sering dijahatin sama orang, terkadang juga aku ngerasa aku sering jahat ma orang. tapi lo mendefinisikan kata"jahat" aku nggak tahu. hari ini aku ngerasa jadi orang paling jahat (tapi nggak sedunia loh). aku dah tega nyakitin orang yang sayang ma aku gara-gara masalah yang sepele. ya...mungkin bagi dia sepele, hanya minta maaf aja cukup tapi buatku itu sakit banget. dulu aku pernah punya pengalaman buruk ma temenku. kata anak-anak cie dia agak gangguan jiwa. dan mungkin saat itu penyakitnya lagi kambuh alias kumat. dan gara-gara satu hal dia marah-marah ma aku n bentak-bentak aku pake kata-kata yang sama sekali nggak pantes diucapin apalagi ke cewek. aku sakit banget saat itu coz baru kali ini ada yang tega ngata-ngatain aku sekasar itu. anak-anak yang lagi pada nggrombol disitu juga ikut marah, bahkan ada satu orang yang hampir mukulin tu anak kalo nggak dicegah ma yang laen. dia nyuruh tu anak minta maaf ma aku tapi anaknya nggak ikhlas minta maaf ma aku. sejak saat itu, anak itu nggak pernah nongol ataupun maen sama aku lagi. herannya, dia yang salah tapi dia yang marah ma aku.
aku juga pernah disakiti ma sahabatku sendiri, orang yang selama ini sangat aku banggakan, orang yang sangat aku percaya, yang sangat berarti dalam hidupku. sampai sekarang, meskipun dia udah minta maaf, ngaku lo dia salah dan bla...bla...blaa...., dia nggak pernah jujur apa sebabnya dia kayak gitu padahal dia tahu kondisiku saat itu sedang labil banget. tapi aku coba buat sabar meski rasanya sakit banget. aku tahu aku nggak layak mendapat kasih sayang dari orang lain tapi aku juga tahu kalau orang lain nggak punya hak buat menghina aku. aku cuma bisa bilang maaf ma orang-orang yang pernah aku sakiti, apapun bentuknya. aku tahu aku nggak punya hak sedikitpun buat nyakitin kalian semua. tapi nggak tahu kenapa lidahku seakan kehilangan kendali. mungkin karena sesuatu yang telah terjadi sehingga membuatku nggak lagi percaya ma dunia ini. aku harap kalian mau memaafkan aku.....karena aku tahu kalian yang terbaik yang dikasih Allah untukku.
aku nggak tahu mesti ngomong apa lagi....
mon ami, mon pere, mon mere, soir et mon amore.....pardon moi..

Bangun Dari Tidur

Aku pernah merasakan cinta namun tak seperti ini. Aku pernah merasakan rindu tapi tak sehebat ini. Senyum ini pernah ada namun tak pernah selepas ini. Hati dan jiwaku pernah hidup tapi tak pernah sebebas ini. Dulu aku pernah hidup dalam ketidakpastian, seakan hanya sekedar bernafas pun enggan. Dulu hati dan jiwa ini pernah menjadi keping-keping yang rapuh. Hanya menjadi parasit dalam kehidupan. Miris dan mengenaskan. Kata menyerah sering memenuhi otakku dalam mengambil keputusan hidup. Benar-benar menyedihkan.
Senyum itu.... tawa itu.... mata itu.... belaian itu... seakan memberi jiwa dalam kehidupanku. Kembali menyejukkan hati yang telah lama beku oleh kemunafikan. Lidah ini serasa kelu tuk mengatakannya. Bukan karena sakit atau perih.... tapi dia tak kuasa tuk ungkapkan karena tak bisa dilukiskan dengan kata dan isyarat. Tak dapat gambarkan apa yang kurasa saat ini sejak kehadirannya. Namun... hidupku kembali sempurna saat kuraih cintanya.
Tak dapat kupungkiri tangis ini masih mengalir. Tragedy itu masih terus menghantui malam-malamku. Sakit terasa dalam hati. Namun apa daya hati tak berdaya menghapusnya dalam sekejap. Bayang-bayang kelam seakan tak ingin melihatku bahagia. Tapi senyuman itu... mata itu.... kehangatan itu... selalu membuatku nyaman dan tenang. Hingga aku lupa rasanya sakit hati. Sampai aku lupa rasanya dikhianati.
Masa lalu terkadang masih membuntuti langkahku. Seakan tak ingin ku melangkah menuju masa depan. Berharap tak kutemukan bahagiaku. Menghiba ku kembali padanya. Tapi maaf... masa depan terlampau indah bagiku meski tak ku pungkiri banyak liku yang menghadang langkahku. Namun tatapan itu meyakinkan aku bahwa aku layak bahagia, aku layak hidup kembali. Senyuman itu yang mengajarkan aku cinta yang sesungguhnya. Cinta yang kembali menghidupkan hatiku, yang membebaskan jiwaku dari belenggu masa lalu. Sentuhan itu mengingatkan aku betapa hidupku terlampau berharga untuk terpuruk, kembali mengingatkan aku bahwa masih ada getar cinta dalam tiap nafasku.
Kini aku bisa merasakan nikmatnya seulas senyum yang dengan manis tersungging di bibir yang pernah terkunci. Kini aku bisa merasakan hangatnya sentuhan yang membuaiku ke alam mimpi, memberikan ketenangan dalam setiap getarannya. Kini aku tak lagi bermimpi tentang pelukan dan sentuhan kasih sayang yang kembali menghidupkan memori jiwaku yang pernah tenggelam ke dasar kegelapan tak berbatas. Tawa itu... canda itu... entah kekuatan apa yang dimilikinya hingga hatiku kembali tersenyum dengan entengnya, hal yang paling sulit untuk kulakukan.
Entah magnit apa yang dia punya... entah sihir apa yang dia semburkan padaku... hingga aku perlahan bangkit dan mencoba kembali menapaki hidupku yang pernah hilang. Hingga tangan ini bisa terbuka lebar dan berusaha kembali merengkuh dunia. Mata ini kembali terbuka tuk melihat dunia yang kejam namun memabukkan. Tubuh ini kembali tegap menantang dunia. Ya.... aku mencoba kembali hidup untukmu dan karenamu... kekasih jiwa....

21 February 2009



Minggu, 17 Agustus 2008

BeStFriEnd.....

allow semua'a.......
mg hari nie lebih bae dr hari kmrn. kata2 t yg sll Qingat dr someone yg slu jd motivasiQ. Xn pasti nggak asing lagi ma yang nama'a bestfriend alias temen bae kn?Qpy beberapa bestfriend yang emg best bgt lah. sampe orang bilang Q dengan mereka adalah soulmate. mereka dan Q saling mengisi, menangis dan tertawa bersama, saling bersandar satu sama lain. Q nggak bisa bayangin gmn hidup tanpa bestfriend. aduh.....jgn sampe dech!! oy, Xn tentu'a py bestfriend kn? lo yang lum punya, jgn cemas, mungkin lum waktu'a kamu ktmu m bestfriend kamu.
ada 2 orang yang bener2 dh kaya soulmate buatQ. Q nggak bisa bayangin jauh dari mereka. yang satu co yang satu lagi ce. mereka tau semua tentang Q. bareng mereka Q ngrasa nyaman banget. Q sayang banget ma mereka. mereka b2 yang bisa bikin Q survive selain keluargaQ. yang ce dh rangkap jabatan dech. dia bisa jadi kakak, temen, sahabat, bisa juga jadi ibuQ coz lo d pa2 bisa cerewet banget. ampun dech.....!!susah buatQ deskripsiin sifat dia coz dia hampir mendekati sempurna (mg j u g baca tulisanQ.......bisa GeEr 7 turunan!!)
terus terang j....lo yang co....gimana yach.....Qsayang ma dia dalam arti lain. meski Qtw posisiQ sebagai sahabat tapi yang nama'a sayang nggak memilih. Qbahagia karena tau dia membalas perasaanQ meski kami lebih memilih untuk bersahabat. mungkin nggak ada yang bisa gantiin dia di hatiQ coz cuma dengan dia Qbisa jadi diriQ sendiri. makasih buat sahabat dan kekasih jiwa. Qslu sayang xm. Qbahagia melihat kau tersenyum.
ada lagi yang bestfriend..............tp yang nie agk2 norak bin gokil. they are the babonz and the bandotz,,,,, part of taro team. wuah....pokoke gokil abiz.

My PoErTy (aGain)

Penjara Jiwa

Mengapa hujan tak henti mengalir
Meski mentari t’lah tampakkan secercah sinarnya
Ia terus mengalir terus dan terus
Tak peduli bumi menjerit
Karena tak mampu lagi menampung sang tirta
Tak peduli hewan-hewan kesakitan
Karena tak bisa melawan deras alirannya
Tak peduli pohon dan bunga menjadi layu
Karena tak mampu lagi berdiri di atas kubangannya
Mengapa malam tetap kelam dan menakutkan
Meski t’lah ada sependar cahaya yang berkerlipan
Apa karena pendar cahaya itu hanya mengintip di balik mendung yang berarak?
Atau karena kilaunya yang terlampau sedikit?
Mengapa bumi selalu bergetar
Tak peduli siang dan malam
Apakah dia marah karena manusia selalu serakah?
Apakah dia kecewa dengan kehidupan?
Atau karena dia takut?
Apa yang dia takutkan?
Air mata memang tak hapus semua cerita
Dan cerita tak akan berakhir hingga ada yang mengakhirinya
Tapi bagaimana cerita itu akan berakhir
Bila cerita telah menawan jiwa yang harus mengakhirinya di dalam pusaran kebimbangan?
Dan bagaimana jiwa itu harus mengakhirinya
Bila penjara keraguan telah meluluhlantakkan sebagian dari dirinya?