Minggu, 17 Agustus 2008

My PoErTy (aGain)

Penjara Jiwa

Mengapa hujan tak henti mengalir
Meski mentari t’lah tampakkan secercah sinarnya
Ia terus mengalir terus dan terus
Tak peduli bumi menjerit
Karena tak mampu lagi menampung sang tirta
Tak peduli hewan-hewan kesakitan
Karena tak bisa melawan deras alirannya
Tak peduli pohon dan bunga menjadi layu
Karena tak mampu lagi berdiri di atas kubangannya
Mengapa malam tetap kelam dan menakutkan
Meski t’lah ada sependar cahaya yang berkerlipan
Apa karena pendar cahaya itu hanya mengintip di balik mendung yang berarak?
Atau karena kilaunya yang terlampau sedikit?
Mengapa bumi selalu bergetar
Tak peduli siang dan malam
Apakah dia marah karena manusia selalu serakah?
Apakah dia kecewa dengan kehidupan?
Atau karena dia takut?
Apa yang dia takutkan?
Air mata memang tak hapus semua cerita
Dan cerita tak akan berakhir hingga ada yang mengakhirinya
Tapi bagaimana cerita itu akan berakhir
Bila cerita telah menawan jiwa yang harus mengakhirinya di dalam pusaran kebimbangan?
Dan bagaimana jiwa itu harus mengakhirinya
Bila penjara keraguan telah meluluhlantakkan sebagian dari dirinya?

Tidak ada komentar: